The Darkest Hour.
Directed by: Chris Gorak.
Produced by: Timur Bekmambetov and Tom Jacobson.
Starring: Emile Hirsch, Olivia Thirlby, Rachael Taylor, Max Minghella, Joel Kinnaman.
Release Date: 25 December 2011. (USA)
Durasi: 89 Minutes.
Budget: $30 Million.
Hahhh. Akhirnya, aku bisa menonton film ini pada 30 Desember kemarin,
(kayaknya sih premiere di Indonesia.) karena memenangkan kuis di
Cinemags. Terimakasih Cinemags!! The Darkest Hour sendiri akan baru
tayang di bioskop Indonesia pada (kalau nggak salah ya,) 7 Januari. So
I'm one of the person that watched this movie for the first time in
Indonesia. HAUHAHUAHAUHAUAHA. Yuk, mareee kita simak film ini baik-baik.
Sean (Emile Hirsh) dan Ben (Minghella) pergi ke Moscow untuk
mempresentasikan website mereka ke suatu perusahaan bisnis. Saat
pertama masuk ke kantor, ternyata sang pembisnis, Skyler (Kinnaman)
membajak hasil buatan website mereka dan menyuruh mereka pergi. Impian
Sean dan Ben menjadi orang sukses terhapus sudah. Di waktu yang sama,
Seorang turis bernama Natalie (Thirlby) dan Anne (Taylor) yang tidak
tahu apa-apa mengenai Moscow bertemu dengan Sean dan Ben di suatu klub
lewat website yang dibuat Sean dan Ben. Dari situ, mereka akhirnya
berkenalan. Pada malamnya, listrik di hampir semua lokasi Moscow padam.
Tak tahunya, tiba-tiba muncul banyak segelintir cahaya yang sekilas
terlihat seperti bintang jatuh namun ternyata....... *jeng jeng jeng
jeng* cahaya tersebut adalah.... ALIEN! yap, A-L-I-E-N. Alien ini
menyerap energi listrik sehingga membuat listrik di Moscow (Bahkan di
seluruh dunia) mati. Namun, hebatnya, Alien ini INVISIBLE. Manusia
tidak tahu dimana alien ini berada. Di sepanjang film ini, di jelaskan
(dan juga sekalian, kita belajar fisika+kimia) tentang bagaimana
mengakali keberadaan sang Alien... dan for the rest of the story, you
can guess it.
 |
Aliennya tuh, yang glowing banget. |
Review: Many movies showing the
Alien's looks like. Many people described that Aliens have big-diamond
eyes, and they eat people. Uniknya di film ini, Alien sama sekali tidak
terlihat. As you can see, Alien yang memercikan cahaya api dan listrik
ini bahkan tidak terlihat punya kaki atau badan. And it works! Alien
yang tidak terlihat menambah ketegangan sendiri untuk film ini.
Bayangin dong, kita nggak bisa kemana-mana kan kalo Aliennya tidak
terlihat? Poin plus lainnya: kamera lihai nge-shoot panorama Moscow
(Sama kerennya dengan MI4, you can see it on my previous post).
Bener-bener 'ngiklanin' Moscow. Tapi.....saking lihai nge-shoot, kalau
kita jeli, iklan McDonalds dan EF ada dimana-mana dan its official,
they are sponsors. Siapa juga yang nggak mau numpang lewat di film yang
di bilang ditunggu-tunggu ini? Selebihnya, efek visual dan audio sangat
mengagumkan. Wah. Bikin deg-degan banget deh.
Namun.... banyak sekali
negative points! Wanna check it out? Let's read together.
1. Karakter yang lemes banget. I don't see
something special in them, just 4 young people who can't read the map. Ok, mari kita jabarkan.
a. Karakter Natalie dan Anne di film ini
sama sekali nggak ada gunanya. Mengingat di sepanjang film mereka tidak
membantu sama sekali, mereka juga hanya bisa berteriak histeris.
Bukannya meringankan masalah, malah bikin ribet.
b. Sebagai karakter utama film ini, yang bereperan justru aktor Russia
yang membantu mereka untuk melawan dan membunuh alien ini satu-satu.
c. Skyler yang mengkhianati Sean dan Ben malah kelihatan lebih jago
nyalinya. Di suatu scene mungkin kalian akan mikir, "Ini si Skyler
maunya apa sih?" tapi mungkin, pertanyaan itu akan terjawab stlh kalian
menonton adegan lanjutannya.
d. Sepertinya karakter yang akan dibunuh tidak di rencanakan dengan
baik. Ketika Ben mati, ternyata Anne juga mati. Sisanya cuma Natalie
dan Sean. Intinya ya Natalie sama Sean doang.
2. Lemahnya alur cerita. In this case, we can see the similarity with
Tron: Legacy. Ya,ya. Efek bagus, check! Karakter lemah, check!
Background keren, check! Alur cerita weird, check!
Film ini akan menimbulkan pertanyaan: "Masa filmnya begitu doang sih?" Eheh.
3. Dialog dan Adegan nggak penting. You will scream out loud: "WHAAAAAAAT?!!!!!!"

Ketika
adegan Sean mau nyium Natalie pas mau ending. Gila, masih sempet-sempet
aja ya. Dunia udah ancur karena Invisible Alien yang merusak segalanya,
ada aja 2 remaja yang mau ciuman. Note: Untuk semua film hollywood,
khususnya, adegan ciuman itu nggak harus ada kok. Asalkan ada
atmosphere menegangkan, film